Home Versi Bahasa Indonesia English Version  Cari

PROTECTS

Setelah project GITEWS selesai, seluruh komponen sistem yang dikembangkan oleh mitra Jerman diserahkan ke Indonesia pada tanggal 29 Maret 2011. Pada saat yang sama, disepakati untuk meneruskan dukungan kepada mitra Indonesia selama tahun-tahun pertama pengoperasian sistem.

Proyek PROTECTS (The Project for Training, Education and Consulting for Tsunami Early Warning Systems) merupakan bagian dari konsep tindak lanjut proyek GITEWS dan menyediakan pendidikan, pelatihan dan saran ilmiah di bagian hulu (upstream) serta hilir (downstream) dari sistem. Kegiatan ini dilaksanakan oleh konsorsium Jerman yang terdiri dari Alfred Wegener Institute (AWI), German Aerospace Center (DLR) dan German International Cooperation (GIZ) di bawah kepemimpinan German Research Centre for Geosciences (GFZ) untuk mendukung operasi di Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Badan Informasi Geospatial (BIG) serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di provinsi dan kabupaten.

Proyek ini dimulai pada Juni 2011 dan dijadwalkan sampai Maret 2014. Tujuan utamanya adalah:

  • Mendukung pemeliharaan sistem sensor dan perangkat keras infrastruktur
  • Penyempurnaan sistem infrastruktur dan proses pada Sistem Peringatan Tsunami Nasional di BMKG Jakarta
  • Simulasi dan pemodelan tsunami tingkat-lanjut
  • Penguatan manajemen risiko tsunami berorientasi-komunitas
  • Mendukung pengembangan lebih lanjut produk-produk dan praktek-praktek peringatan dalam InaTEWS sesuai dengan kebutuhan pengguna akhir.

Proyek ini meliputi staf yang intensif dan pelatihan operator InaTEWS bagi petugas BMKG dan BIG mengenai jaringan sensor dan infrastruktur komputasi yang telah dikembangkan / terpasang pada periode GITEWS. Secara total, 169 program pelatihan khusus telah dirancang untuk memenuhi persyaratan dari lembaga mitra kami di Indonesia.

PROTECTS merupakan kontribusi dari Pemerintah Jerman untuk mendukung InaTEWS, didanai oleh Federal Ministry of Education and Research (BMBF).